Thursday, 8 May 2014

Teknik Elektro

 


Disiplin ilmu Teknik Elektro pada dasarnya mempelajari teknologi perancangan suatu sistem maupun sub sistem menggunakan piranti elektronis sehingga bermanfaat untuk membantu pekerjaan-pekerjaan yang sulit dilakukan manusia. Teknik Elektro termasuk disiplin ilmu yang paling dinamis dan menantang dalam menghadapi perkembangan teknologi yang perkembangannya sedemikian pesat. Teknik Elektro cakupannya sangat luas, mulai dari sumber–sumber pembangkit tenaga listrik, sistem jaringan distribusinya, sampai ke pemanfaatan di dalam gedung dan alat-alat rumah tangga.

Teknik Elektro mempelajari pemanfaatan gejala-gejala alam terutama sifat-sifat elektron yang disebut dengan kelistrikan yang kemudian diaplikasikan dalam hubungannya dengan teknologi, termasuk juga hubungannya dengan fungsi listrik itu sendiri. Dalam bidang studi Teknik Elektro, selain mempelajari ilmu-ilmu dasar untuk rekayasa (meliputi Matematika, Fisika, dan Kimia) mahasiswa juga akan mempelajari landasan pengetahuan teknologi kelistrikan mencakup tentang energi, informasi, dan isyarat. Di beberapa perguruan tinggi, Teknik Elektro dibagi atas 2 bagian yaitu Arus Kuat dan Arus Lemah. Arus kuat mempelajari tentang listrik tegangan tinggi (kelistrikan). Sedangkan Arus Lemah mempelajari listrik tegangan lemah seperti elektro telekomunikasi, elektro komputer & elektro control.

Lulusan Teknik Elektro dapat bekerja di berbagai bidang industri, misalnya di pembangkitan, transmisi, distribusi tenaga listrik (Perusahaan Listrik Negara atau Perusahaan Listrik Swasta, industri besar), industri perancang/penghasil komponen listrik/elektronika, industri-industri pada umumnya yang sarat dengan mesin-mesin listrik, instrumentasi, pengaturan (control system), pusat komputer dan jaringannya, BUMN (PT. LEN, PT. Telkom, IPTN, PT. Indosat, PT. INTI, dll.), industri jasa telekomunikasi (termasuk operator seperti Telkomsel, Indosat, dll), industri peralatan telekomunikasi (contoh: Sony Ericsson, Nokia, Nortel, dll.), industri elektronika konsumen, perminyakan, dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment